Peran petani dalam perekonomian Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Petani merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia masih bergantung pada sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama. Menurut data BPS, sekitar 41% tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Menurut Dr. Ir. Bambang Brodjonegoro, M.Sc., M.U.P., M.A., Ph.D., “Peran petani dalam perekonomian Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Mereka berkontribusi secara signifikan dalam penyediaan pangan bagi masyarakat serta dalam pertumbuhan ekonomi negara.”
Namun, peran petani dalam perekonomian Indonesia belum sepenuhnya diakui dan dihargai sebagaimana mestinya. Banyak petani yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan kesulitan mendapatkan akses pasar yang baik untuk hasil panennya. Menurut data Kementerian Pertanian, sekitar 15% petani di Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, “Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada petani agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Dengan memperbaiki infrastruktur pertanian serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani, diharapkan mereka dapat meningkatkan hasil panen dan mendapatkan akses pasar yang lebih baik.”
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah nyata dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mendukung peran petani dalam perekonomian Indonesia. Hal ini mencakup peningkatan akses pasar, penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai, serta pelatihan dan pendampingan bagi petani. Dengan demikian, diharapkan petani dapat berperan lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.